Posts

Showing posts from 2015

Berpindah Haluan Karir!

Image
Image credit by www.theundercoverrecruiter.com Apakah anda pernah mengenal seseorang yang berganti profesi dari profesi sebelumnya yang benar-benar berbeda? Misalnya dari insinyur menjadi musisi seperti Purwacaraka, karyawan menjadi pengusaha seperti Bob Sadino?     Dalam buku “The 10 Laws of Career Reinvention” Pamela Mitchell mengatakan banyak orang melakukan pekerjaan yang tidak mereka sukai selama bertahun-tahun padahal diluar sana terdapat banyak kesempatan untuk melakukan hal yang kita sukai yang bisa memberi penghasilan, baik sama atau bahkan lebih besar. Namun sayangnya, tidak semua orang menyadari hal itu, sehingga pertanyaan yang paling sering diajukan ke saya saat saya bercerita tentang latar belakang pendidikan dan pekerjaan saya sebagai IT dan sebelumnya bekerja di Astra adalah “Kenapa keluar dari Astra?” Mungkin orang melihat Astra sebagai perusahaan besar yang memberi jaminan bagi karyawannya. Saya pun berpikir demikian, namun seiring dengan berjalannya

Bang bing bung, Yok Kita Nabung!

Image
Bing beng bang, Yok Kita ke Bank Bang bing bung, Yok Kita Nabung Tang ting tung, Hey Jangan dihitung, tau-tau kita nanti dapat untung! Masih ingat dengan lirik lagu tersebut? Rasanya lagu “Menabung” karangan Ibu Titiek Puspa tahun 1996 ini perlu dipopulerkan lagi, karena saat ini orang lebih banyak ditawari untuk berutang. Siapa disini yang tidak pernah ditelp dan ditawari kartu kredit dan pinjaman lainnya? Hampir semua dari kita pernah. Budaya menabung dahulu sebelum membeli menjadi pudar karena adanya fasilitas ‘ buy now, pay later ’. Mama saya memiliki saudara yang sering datang meminjam uang ke rumah dan saya merasa kasian dan miris melihat hal itu apalagi setelah mengetahui bahwa hal itu terjadi karena jeratan utang rentenir. Kenapa sampai berutang? Karena pengeluaran lebih besar dari penghasilan, dan pada saat kita tidak memiliki tabungan maka banyak orang akhirnya memilih untuk berutang bukan menurunkan pengeluaran. Menabung bukan hanya bicara soal menyi

Yuk Lunasi Utang Mobil Lebih Cepat!

Image
Saya ingin share tentang apa yang saya lakukan demi mencapai salah satu tujuan keuangan saya yaitu melunasi cicilan mobil lebih cepat. Sebenarnya hal yang perlu dilakukan cukup sederhana dan tidak terlalu rumit namun memerlukan komitmen dan disiplin. Intinya kita hanya perlu menyisihkan lebih alokasi dana untuk cicilan tersebut, saat ini cicilan mobil saya Rp. 2,700,000 per bulan, biasanya saya hanya mentransfer sejumlah itu ke rekening bank dimana otomatis cicilan bulanan KPM saya akan di- autodebet . Namun sejak bertekad untuk melunasi 1 tahun lebih cepat saya selalu mentransfer lebih dari jumlah itu. Tapi pada saat diakhir bulan ternyata pengeluaran saya masih dibawah budget yang sudah dialokasikan, sehingga ada sisa maka saya transfer lagi ke tabungan cicilan mobil. Dan karena saya memiliki beberapa sumber penghasilan yang tidak tetap seperti dari menulis, pembicara maka jika saya mendapatkannya saya bisa alokasikan lagi ke tabungan cicilan mobil.  Jadi intinya kalau

Use your credit card for fix payment

Image
I keep the track record of my credit card billing and I can see that when I use to buy or pay for something it become far more bigger than I actually imagine. I think it because I don't take note every time I use it. So I decided to make some note every time I used it. But then I realize again that taking note not make a big different and also sometime/often I forgot to take note :p So now I decided to use my credit card only for fix monthly payment like insurance. And sometime I left my credit card at home, it's more safe for me, because I become more aware that I only can use my cash or my debit card. I feel it's like a training for self control, because we all have weakness, something that we can't/having difficulty to say no or worst do without thinking first. For me it's a book, when I just plan to buy a book, at the end I will buy 5 other books! That's why now I train myself not to always buy books, I can read e-book or listen to audio book. S

Kenapa Perempuan Harus Cerdas Ngatur Keuangan?

Image
"Smart woman doesn't waste money, she invest money in herself!" Menjadi seorang perempuan dengan sekian banyak peran, tugas, dan tanggung jawab—terutama bagi seorang perempuan  yang sudah menjadi istri dan ibu bukanlah hal yang mudah. Dikelilingi oleh para perempuan dengan sekian banyak cerita dan pengalaman memberikan banyak pelajaran hidup bagi saya. Sebagai seorang perempuan yang berkecimpung di dunia keuangan merupakan priviledge dan panggilan bagi saya untuk berbagi dan membantu perempuan lain dalam hal mengatur keuangan pribadi dan keluarga. Dengan begitu, setidaknya para perempuan dapat mengontrol keuangan dan menentukan prioritas. Apa sih fenomena dan permasalahan yang sering terjadi antara perempuan  dan keuangannya? Penting bagi kita untuk mengetahui posisi uang dalam kehidupan sehingga kita bisa lebih aware . Setelah itu, mau nggak mau kita perlu ngerti kenapa perempuan harus cerdas ngatur keuangan. Apa pun kondisi keuangan atau keluarga kita saa

Membeli barang bekas?

Image
Membeli barang bekas sangat menggoda, karena harganya jauh lebih murah dibandingkan membeli barang baru. Sebenarnya barang bekas apa saja yang lumayan menguntungkan untuk dibeli? Apa yang harus diperhatikan dalam membeli barang bekas? Membeli barang bekas ataupun baru sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan. Lebih baik fokus pada fungsi barang yang dibutuhkan, jika memang barang bekas tersebut bisa melakukan fungsi yang dibutuhkan maka bisa saja kita tidak perlu membeli barang baru. Namun juga perlu diperhatikan mengenai kualitas, jika kita membeli barang bekas yang lebih murah namun kualitasnya sangat rendah maka bisa saja baru digunakan tidak beberapa lama sudah rusak sehingga akhirnya kita harus mengeluarkan biaya lagi untuk perbaikan atau bahkan membeli lagi barang yang sama.  Sebagai contoh membeli mobil, jika saat ini kita membutuhkan mobil sebagai sarana transportasi karena sudah berkeluarga dan memiliki anak bayi, maka cek kemampuan kita, jika terny

Bagaimana Menghitung Dana Pensiun yang harus dikumpulkan dari Usia Muda?

Image
Image Credit by watchdogwire.com  Misalnya saya akan pensiun dalam waktu 30 tahun lagi. Untuk menghitung dana pensiun diperlukan banyak variable lain bukan hanya kapan ingin pensiun, yaitu biaya hidup yang diinginkan saat pensiun misal: 10 juta rupiah per bulan, masa pensiun misal umur 55 tahun – 75 tahun berarti masa pensiun nya 20 tahun, perkiraan tingkat inflasi karena biaya hidup akan meningkat setiap tahunnya, perkiraan tingkat deposito karena nanti uang pensiun yang dikumpulkan akan dimasukkan ke deposito dan hasil bulanannya diperkirakan bisa mencapai biaya hidup yang diinginkan saat pensiun dan ekspektasi return tahunan investasi yang akan dilakukan selama masa produktif. Sebagai contoh, dengan data diatas dan kita memakai tingkat inflasi 8%, tingkat deposito 5%, dan target   annual return   investasi 20%, maka dana yang dibutuhkan untuk pensiun 30 tahun lagi sebesar   ±   30 miliar rupiah, wow! Besar banget ya? Tentu saja karena ada faktor inflasi setiap