Bijak Mengelola Pinjaman

Topik ini dibawakan saat siaran rutin di Sindo Radio FM (@SindoRadioFM) bersama penyiar @liachristie Kamis, 5 Juli 2012 at 10:00 am.

Sebagian besar penyebab keuangan yang tidak sehat karena tidak bisa mengelola pinjaman/hutang dengan baik.

Beberapa hal yang perlu disadari pada saat kita melakukan pinjaman :

  • Bunga. Ada metode perhitungan bunga dan sifat suku bunga, yang akan diterapkan berbeda-beda oleh pemberi pinjaman.
  • Jangka waktu. Jangka waktu juga akan menentukan jumlah cicilan hutang yang harus dibayarkan.
  • Mempengaruhi Aset dan Cashflow. Pinjaman akan menambah Kewajiban/Hutang sehingga akan mengurangi Aset. Dan dengan adanya hutang maka akan ada cicilan di pengeluaran.
  • Harus dibayar atau dilunasi. Jadi kita perlu tahu dari mana sumber dana untuk melunasi hutang.

Syarat Pinjaman sebaiknya :
  • Produktif. Menambah Aset (contoh: KPR, KPA) atau income/return (bisnis/usaha). Untuk income/return bisnis/usaha harus lebih besar dari bunga yang harus dibayarkan.
  • Bunganya tidak terlalu besar. Biasanya hutang konsumtif besar bunganya, contoh : kartu kredit 3-4%/bln = 36-48%/thn, KTA 1-2%/bln = 12-24%/thn.

Kita akan bahas sekilas mengenai bunga ya,,,

Metode Perhitungan bunga :
  • Flat : bunga dihitung dari pokok pinjaman (angsuran jadi sama tiap bulan).                    
  • Efektif : bunga yang harus dibayar dihitung dari sisa pinjaman (angsuran mengecil).

Sifat suku bunga:
  • Fixed/tetap : tidak berubah-ubah selama jangka waktu pinjaman.
  • Floating/mengambang: berubah-ubah sesuai dengan kondisi market, bisa turun, bisa naik.

Lakukan langkah-langkah berikut ini agar pinjaman bisa memberikan dampak yang positif dan tidak membawa masalah keuangan:
  • Check personal finance kita. Kita harus tau jelas batas kemampuan cicilan hutang produktif (idealnya <35% Total Penghasilan). Jika sudah melewati batas ideal, maka lakukan beberapa adjustment/penyesuaian pada beberapa pengeluaran non primer agar tidak sampai kita memiliki hutang konsumtif. Untuk modal usaha buat business plan yang jelas, karena jika cashflow bisnis tidak diperhitungkan dengan baik maka cicilan akan jadi beban keuangan pribadi
  • Tanyakan ke bank atau pemberi pinjaman. Metode perhitungan bunga, suku bunga dan sifatnya. Bisakah pinjaman dilunasi sebelum jangka waktu berakhir, bagaimana perhitungan pelunasan full-nya, ada pinalty fee atau tidak. Bandingkan beberapa pemberi pinjaman sebelum melakukan pinjaman.
  • Bayarlah pinjaman dengan tertib. Ini akan mempengaruhi credit history kita. Jangan membuat credit history kita buruk karena lari dari tanggung jawab membayar hutang.
  • Pinjamanlah tanpa agunan Aset. Sebaiknya jangan meminjam dengan meng-agunkan aset karena kita beresiko kehilangan aset jika kita tidak mampu membayar hutang.

Selamat mengelola pinjaman anda dengan bijak!

Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman menjadi Self Employee

Yuk Lunasi Utang Mobil Lebih Cepat!

The Power Of Emergency Fund