My Reksadana Part 2: Be a Smart Investor
Menurut saya ga ada orang yang bodoh, tapi yang ada adalah orang yang ga mau belajar..jd kalo memang kita ingin mengetahui tentang sesuatu ya pelajari lebih dalam lagi..cari informasi dari sumber/orang yang tepat, dari berbagai referensi, sehingga analisa dan pengambilan keputusan berdasarkan sesuatu yang benar. Jangan menyalahkan orang lain atau keadaan..
Reksadana walau sudah sejak tahun 1995 ada di Indonesia, ternyata masih sangat sangat sangat sedikiitttt..orang yang menjadi investor reksadana, Total Data Investor Individu : 135,238 dengan detil data sbb
- Jenis Kelamin : Wanita 50,8%, Pria 49,2% yes! banyakan wanita..hehe..
- Asal Investor : Tiga asal investor terbesar adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur tapi ada lho yang dari Papua
- Tingkat Pendidikan : SD (1,9%) SMP (1,8%), SMU (18,3%), Diploma (9,7%), Sarjana (62,2%), Pasca Sarjana (5,7%), Doktor (0,4%) ckckck..SD ada lhooo..keren!
- Jenis Pekerjaan : Tiga terbanyak adalah Pegawai Swasta, Wiraswasta, Ibu Rumah Tangga Hidup Ibu Rumah Tangga!
- Pendapatan : Yang terbanyak adalah yg dibawah 10 juta ini kelompok penghasilan terkecil dipilihan yg ada
(sumber data statistik: www.bapepam.go.id)
Semoga data diatas memberikan gambaran, siapakah sang investor reksadana yang ada saat ini, dan apakah kita masuk didalamnya? ;)
Jadi perjalanan untuk meng-edukasi masyarakat tentang berinvestasi di reksadana untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan, masih sangat panjang..bagi yang belum memulai, mulailah..bagi yang sudah, teruskan dan berbagilah..
Ada beberapa hal penting yang perlu dipahami tentang reksadana :
- Dimiliki oleh sejumlah investor
- Dikelola oleh Manajer Investasi (MI)
- Disimpan dan diadministrasi oleh Bank Kustodian
- Memperoleh pernyataan Efektif dari BAPEPAM-LK
Beberapa tugas utama Manajer Investasi adalah melakukan analisis makro dan mikro, menentukan alokasi aset, menentukan alokasi sektor industri, menentukan pilihan emiten, melaksanakan transaksi, memonitor kinerja dan melakukan penyesuaian portfolio.
Sedangkan tugas utama Bank Kustodian melaksanakan administrasi reksadana (penyimpanan dana, penyelesaian transaksi, pembukuan, perhitungan NAB, pelaporan kepada Bapepam, Manajer Investasi dan Investor), memantau kerja Manajer Investasi dalam transaksi investasi.
Sekarang yuk kita kenali jenis-jenis Reksadana yang ada, diingat-ingat yaa..hehe..
1. Reksadana Pasar Uang : isinya surat hutang jangka pendek (dibawah 1 thn)
2. Reksadana Pendapatan Tetap : isinya surat hutang jangka jangka panjang (diatas 1 thn) yaitu obligasi pemerintah dan perusahaan swasta
3. Reksadana Saham : isinya saham-saham yang ada di Bursa Efek
4. Reksadana Campuran : isinya campuran antara obligasi dan saham
Selanjutnya kita perlu tau jangka waktu investasi reksadana, supaya bisa sesuai dengan tujuan investasi, hal yang baik kalo ga tepat bisa jd salah or kurang maksimal, setuju?
1. Reksadana Pasar Uang : < 1 tahun
2. Reksadana Pendapatan Tetap : 1-3 tahun
3. Reksadana Saham : > 5 tahun
4. Reksadana Campuran : 3-5 tahun
Nahhh..yang selalu diingatkan dan tidak boleh dilupakan, yaitu Tingkat Resiko. Pernah denger ‘High Risk, High Return' jd kenali sejauh apa kita bisa toleran terhadap resiko, biasanya jangka waktu tinggi akan lbh tinggi resikonya, krn memberikan return possibility yg tinggi juga
1. Reksadana Pasar Uang : Rendah
2. Reksadana Pendapatan Tetap : Menengah
3. Reksadana Saham : Tinggi
4. Reksadana Campuran : Menengah-Tinggi
4. Reksadana Campuran : Menengah-Tinggi
Jadi makanya penting pilih reksadana dan lihat portfolionya, akan ada informasi Top Holdings di fund fact sheet-nya..ya pilih perusahaan yang berkualitas (bisa cek laporan keuangannya) serta memiliki prospek untuk msh terus berkembang kedepannya
Kita berinvestasi bukan untuk mendapatkan uang dalam waktu singkat, tapi seperti menanam benih tanaman yang butuh waktu dan proses untuk tumbuh..dan dipetik pada waktunya..waktu yg tepat..
So..Be a smart investor!
Selanjutnya kita akan bahas mengenai cara mempelajari reksadana melalui fund fact sheet, prospektus, dll
(to be continued..)
my twitter id : @phien13 just feel free to discuss.. (^_^)
Ps:
Reksadana logo is taken from here
Mbak phien, saya punya beberapa reksadana dan sudah berjalan hampir 1 tahun. Ada 4, 1 rd campuran dan 3 lainnya rd saham dengan installment kecil2an. Sy rutin mengecek perubahan kinerjanya, sejauh ini 3 dr 4 rd sy menunjukkan kinerja positif, tapi ada 1 yg kinerjanya tidak begitu bagus (pertumbuhan 1 thn hnya sekitar 2-3 persen) padahal produk rd saham. Apa sebaiknya saya stop saja installment plannya dan beralih ke produk yg lain atau saya hold saja dan tetap membayar installment plan-nya? Mhn sarannya mbak :)
ReplyDeleteHai devy, very good kamu sudah aware dgn investasi terutama reksadana, apalagi sudah mulai bisa rutin invest, ga masalah dimulai dgn jml yg kecil krn perubahan yg besar dimulai dr langkah yg kecil ya kan ;)
ReplyDeleteYg perlu diperhatikan adalah tujuan dr pembelian reksadana yg sdh dibeli (jk waktu hrs sesuai dgn tujuan), kemudian pemilihan produk krn mmg saat ini byk pilihan reksadana (yg dilihat bkn hanya return).
kalo mmg dr pilihan yg saat ini, ada rds yg menurut km ga perform, salah satu caranya bs dgn tdk menambah alokasi dana ke produk tsb, tp jgn dicairkan krn dlm investasi yg benar saat kt pilih rds sebenarnya kt pny tujuan jk pjg (> 5 thn), tp belum tentu jg hrs distop krn bs jd rds tsb mmg bth wkt utk berkembang.
saran mb phien do the financial check up so km bs pny gambaran kondisi saat ini, lebih maksimal krn pny pilihan rds yg benar dgn tujuan yg jelas okay ;)
Cayo!
Mbak, bisa dishare dong cara2/tips memilih Manajer Investasi? apakah langsung datang ke bank tertentu?
ReplyDeletebtw..informasinya menarik sekali, terimasih. :)
Memang ada analisa khusus yang dilakukan oleh para Senior di AFC Financial Check Up untuk memilih Manajer Investasi, krn memang bukan hanya dari segi return
ReplyDeleteMungkin sebagian besar sudah dishare di www.ngaturduit.com silahkan bisa dicek :)
Senang jika informasinya bisa berguna, terima kasih juga ;)