Utang Oh Utang!



Beberapa hari ini saya dan tim menghandle puluhan email yang masuk untuk berkonsultasi, dimana sekitar 80%-nya bertanya dan minta solusi atas masalah utang yang dihadapi. Kebanyakan orang berutang untuk menutupi apa yang dirasa ‘kekurangan’ finansial, dengan kartu kredit, KTA, pegadaian, utang ke perusahaan dan utang-utang lainnya.

Utang bukan solusi atas masalah, karena itu hanya akan menambah masalah dan masalah yang sebenarnya akan tetap bermasalah. Kekurangan finansial terjadi karena kurangnya penghasilan atau besarnya pengeluaran. Sehingga solusinya adalah menambah penghasilan atau menurunkan pengeluaran, atau kedua-duanya.

Pengeluaran > Penghasilan = Utang

Utang digunakan untuk menutupi gap penghasilan yang lebih kecil dari pengeluaran. Utang seakan-akan menambah penghasilan (diawal), tapi yang sering tidak disadari utang juga menambah pengeluaran (terus-menerus) berupa cicilan. Sehingga yang sebenarnya dilakukan bukan menurunkan pengeluaran tapi malah menambah pengeluaran.

Banyak orang merasa sanggup membayar cicilan (karena melihat jumlahnya lebih kecil dari penghasilan), tapi dalam banyak kasus setelah cicilan-cicilan ‘yang kecil’ itu dijumlah ada yang tidak menyadari bahwa jumlahnya sudah mencapai 100% income! Dan kemudian bingung bagaimana melunasi hutang-hutang tersebut, membayar pengeluaran bulanan yang terus ada, sehingga akhirnya harus berhutang lagi, dan seterusnya, ini yang namannya terlilit hutang.

Jika anda tidak berkomitmen untuk keluar dari lingkaran hutang ini maka ibarat kanker akan bertambah parah sampai stadium lanjut. Hal ini bisa dicegah sebenarnya dan tidak perlu sampai seperti itu.

Ingat solusi ‘kekurangan’ uang adalah meningkatkan penghasilan atau menurunkan pengeluaran atau kedua-duanya.

Jika anda sudah dalam kondisi yang tidak sehat (cicilan hutang > 35% penghasilan atau total hutang > 50% aset) dan tidak bisa menyelesaikan sendiri just find some help! Pertama, anda bisa mulai dengan mencatat pemasukan dan pengeluaran setiap bulan (kelompokkan primer dan non primer). Tingkatkan pemasukan (be creative, use your time wisely) dan komit turunkan/hilangkan pengeluaran non primer. 

Jangan tambah utang anda lagi, say "NO" to debt, try as hard as you can!


Salam Bebas Utang!

Image taken from here

Comments

Popular posts from this blog

The Power Of Emergency Fund

My Reksadana Part 2: Be a Smart Investor

Good Habits vs Bad Habits