Berbisnis Bareng Teman (3)



Ada beberapa keuntungan dan kerugian dengan berbisnis bersama teman :

Keuntungan:
  • Sudah saling mengenal sehingga lebih mudah dalam berkomunikasi dan berdiskusi
  • Sedikit banyak mengetahui karakter dan kebiasaan yang ada sehingga bisa lebih memahami dan mengerti.
  • Mengetahui latar belakang pendidikan dan pekerjaan yang bisa dijadikan dasar untuk memulai bisnis/usaha bersama.
  • Biasanya memiliki komunitas yang sama yang bisa saling mendukung untuk memajukan bisnis/usaha.
Kerugian:
  • Karena sudah saling mengenal, pada saat ada hal yang dirasa tidak benar, kurang berani atau tidak enak untuk menegur atau terbuka.
  • Karena bekerja dengan teman, sejumlah orang terkadang jadi kurang profesional dalam proses bekerja.
  • Bila tidak ada kesepakatan dan kerjasama yang baik, maka teman kita bisa pindah ke kompetitor atau ke pekerjaan-nya semula.
  • Jika bisnis tidak berjalan dengan baik dan tidak dapat diselesaikan secara benar maka hal ini bisa merusak persahabatan dan hal ini bisa tersebar ke komunitas yang dimiliki.
Beberapa tips agar berbisnis dengan teman sebagai partner bisnis bisa langgeng dan dapat semakin maju:
  • Mulailah dengan itikad yang baik dalam memulai bisnis/usaha dengan siapapun, apalagi dengan teman yang sudah kita kenail dengan baik. Peganglah prinsip-prinsip yang ada: Trust, Competency dan Vision & Passion. Jadilah sebagaimana apa yang kita harapkan dari orang lain.
  • Selalu terbuka dan mau belajar hal-hal baru. Walaupun kita sudah ahli dibidang pekerjaan kita namun bukan berarti kita sudah mengetahui segalanya, kita tetap bisa belajar dari teman kita dan saling melengkapi.
  • Semangat dan Berpikir Positif. Semangat yang bisa membuat kita bertahan dan berpikir positif menghindarkan kita dari rasa curiga dan tidak tenang dalam menjalani bisnis/usaha. Akan ada banyak tantangan dan kesulitan yang akan datang yang memerlukan kedua hal ini. Tetap bijaksana dalam menghadapi segala sesuatu dan menjaga hubungan yang baik dengan teman yang memang layak dipertahankan agar pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan benar, bukan hanya berdasarkan perasaan.
  • Buatlah Perencanaan Keuangan yang baik dan benar. Perencanaan Keuangan yang baik dimulai dari keuangan pribadi. Lakukan Financial Check Up untuk mengetahui kondisi kesehatan keuangan kita. Hal ini diperlukan karena keuangan pribadi yang tidak sehat bisa mempengaruhi keuangan bisnis yang sehat, yaitu terpakainya uang modal usaha atau penghasilan untuk keperluan pribadi sehingga operasional bisnis/usaha tidak bisa berjalan dengan baik. Usahakan tidak ada hutang konsumtif (hutang untuk membeli barang konsumsi yang nilainya menurun secara waktu dan biasanya terkena bunga tinggi). Milikilah hutang produktif sehingga hasil dari bisnis yang baik bisa menambah income pribadi dan dioptimalkan untuk mencapai tujuan-tujua keuangan. Buat Laporan Keuangan Bisnis/Usaha yang baik sejak awal, saat ini sudah tersedia banyak penyedia bookkeeping services yang bisa membantu pemiliki usaha membuat laporan keuangan yang baik, mencakup laporan laba dan rugi, neraca dan arus kas. Laporan keuangan yang baik akan mempermudah suatu bisnis/usaha jika suatu saat nanti membutuhkan modal yang lebih besar, bisa mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke bank yang akan menilai dari laporan keuangan tersebut.

Comments

Popular posts from this blog

Good Habits vs Bad Habits

Kenapa Perempuan Harus Cerdas Ngatur Keuangan?

[Bisnis] Yuk Mulai Bisnis Kamu!