Membeli barang bekas?


Membeli barang bekas sangat menggoda, karena harganya jauh lebih murah dibandingkan membeli barang baru. Sebenarnya barang bekas apa saja yang lumayan menguntungkan untuk dibeli? Apa yang harus diperhatikan dalam membeli barang bekas?

Membeli barang bekas ataupun baru sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan. Lebih baik fokus pada fungsi barang yang dibutuhkan, jika memang barang bekas tersebut bisa melakukan fungsi yang dibutuhkan maka bisa saja kita tidak perlu membeli barang baru. Namun juga perlu diperhatikan mengenai kualitas, jika kita membeli barang bekas yang lebih murah namun kualitasnya sangat rendah maka bisa saja baru digunakan tidak beberapa lama sudah rusak sehingga akhirnya kita harus mengeluarkan biaya lagi untuk perbaikan atau bahkan membeli lagi barang yang sama. 

Sebagai contoh membeli mobil, jika saat ini kita membutuhkan mobil sebagai sarana transportasi karena sudah berkeluarga dan memiliki anak bayi, maka cek kemampuan kita, jika ternyata dana yang tersedia tidak mencukupi untuk membeli mobil baru, maka kita bisa saja membeli mobil bekas, namun perhatikan kualitas, sebaiknya dari tangan pertama, terawat, service berkala, tidak pernah kecelakaan parah, merk mobil yang mudah dicari sparepartnya dan harganya terjangkau, dll. Jangan memaksakan membeli mobil baru jika akhirnya memberatkan keuangan apalagi sampai berutang konsumtif (kartu kredit, KTA, rentenir) karena harus membayar mobil dengan cicilan tinggi, belum lagi biaya bensin, tol, parkir, service, pajak yang kadang kurang diperhitungkan. Dan lebih bijaksana jika membeli mobil baru secara kredit tidak lebih dari 2 tahun, karena bunga yang dibayarkan semakin besar sedangkan mobil mengalami depresiasi/penurunan harga yang cukup signifikan.

Let's be a smart buyer!


Comments

Popular posts from this blog

The Power Of Emergency Fund

My Reksadana Part 2: Be a Smart Investor

Pengalaman menjadi Self Employee