Kenapa Perempuan Harus Cerdas Ngatur Keuangan?

"Smart woman doesn't waste money, she invest money in herself!"

Menjadi seorang perempuan dengan sekian banyak peran, tugas, dan tanggung jawab—terutama bagi seorang perempuan  yang sudah menjadi istri dan ibu bukanlah hal yang mudah. Dikelilingi oleh para perempuan dengan sekian banyak cerita dan pengalaman memberikan banyak pelajaran hidup bagi saya.

Sebagai seorang perempuan yang berkecimpung di dunia keuangan merupakan priviledge dan panggilan bagi saya untuk berbagi dan membantu perempuan lain dalam hal mengatur keuangan pribadi dan keluarga. Dengan begitu, setidaknya para perempuan dapat mengontrol keuangan dan menentukan prioritas.

Apa sih fenomena dan permasalahan yang sering terjadi antara perempuan  dan keuangannya? Penting bagi kita untuk mengetahui posisi uang dalam kehidupan sehingga kita bisa lebih aware. Setelah itu, mau nggak mau kita perlu ngerti kenapa perempuan harus cerdas ngatur keuangan. Apa pun kondisi keuangan atau keluarga kita saat ini, perubahan akan terjadi saat kita melakukan tindakan dan keputusan yang tepat.  

Dalam buku saya yang ketiga ini ada kisah-kisah nyata dari para perempuan single dan menikah yang menjadi klien saya. Mereka sudah saya anggap sebagai teman dan saudara perempuan. Kami sering berdiskusi dan curhat. Saya yakin, kisah mereka akan memberikan sudut pandang baru dan inspirasi.

Penting bagi kita untuk menyiapkan pondasi yang kuat dalam hal apa pun, termasuk dalam mengatur keuangan. Tidak ada kondisi yang selalu ideal. Ada saatnya kita overspending dan memiliki utang konsumtif.

Ada keluarga yang membutuhkan bantuan keuangan—suami berhenti bekerja sehingga istri harus menjadi tulang punggung keluarga, usaha atau bisnis tidak berjalan lancar, hingga keadaan lainnya yang membuat keuangan kita terganggu. Tapi, satu hal yang pasti. Kita dapat mencegah semua hal buruk tersebut jika kita memulainya dari sekarang. Tidak ada kata terlambat. Jadi, BANGKITLAH dan LAKUKAN PERUBAHAN!!!

Mari kita sama-sama mengubah kebiasaan yang tidak baik bagi keuangan kita dan keluarga. Perubahan tidak akan terjadi jika kita terus melakukan kesalahan dan hal yang sama secara terus-menerus. Ubah dan keluarlah dari kebiasaan buruk tersebut. Dan, jadilah individu yang lebih baik. Bukan hanya untuk diri sendiri tapi untuk kebaikan bersama.

Nah..., Financial Check Up merupakan tools agar kita tahu mana kondisi keuangan yang sehat dan tidak, apakah kita boros (pengeluaran > pemasukan), nggak bisa nabung, terlalu banyak cicilan utang, dan lain-lain. Lalu, buatlah Financial Check List sebagai panduan prioritas kita. Satu langkah kecil yang dilakukan akan memberikan banyak manfaat. Jadi, tunggu apa lagi!!!

Saya bersyukur pada Tuhan Yesus, karena-Nya saya bisa ada sampai saat ini dan diberikan kesempatan untuk melakukan sesuatu yang sebelumnya tidak pernah saya bayangkan. He always there for me. Banyak sekali orang-orang yang mendukung saya dalam membuat dan menyelesaikan buku ini. So I just want to say thanks to: keluargaku, teman-teman, my church (JPCC), my community (DATE Kelapa Gading 10 & 24), dan yang tidak kalah penting adalah seluruh tim TransMedia Pustaka yang telah membuat buku ini sampai di tangan pembaca. Kita memang selalu membutuhkan orang lain untuk terus belajar, tumbuh, dan menuju level selanjutnya.

Saya berharap dan berdoa agar seluruh perempuan yang membaca buku ini dapat terus berusaha dan berjalan menuju kebebasan finansial yang seuntuhnya. Semua yang terbaik untuk kalian semua, ladies!

With all my love and respect.

Yosephine P. Tyas

Pict credit to ig @ranirune