Stop Emotional Buying



Apakah anda sering membeli suatu barang yang tidak anda rencanakan? Atau setelah membeli barang, barang tersebut tidak digunakan untuk waktu yang lama? Atau ada perasaan menyesal setelah membeli suatu barang?

Jika anda menjawab ‘Ya’ pada salah satu dari pertanyaan diatas maka anda termasuk sering melakukan ‘Emotional Buying’. Emotional buying adalah suatu istilah yang menggambarkan bahwa orang melakukan pembelian didasarkan/dodorong oleh emosi/perasaan entah itu rasa senang, nyaman, puas, atau gabungan perasaan lainnya.

Pembelian terhadap suatu barang dilakukan untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan. Sebenarnya ada perbedaan yang mendasar antara keinginan dan kebutuhan. Kebutuhan didasarkan pada suatu kepentingan terhadap fungsi mendasar sesuatu yang tidak bisa digantikan, sedangkan keinginan didasarkan pada hasrat/desire untuk memiliki sesuatu yang jika didapatkan dirasa akan membuat hidup menjadi lebih mudah atau lebih senang.

Kita harus belajar membedakan antara kebutuhan dan keinginan, agar pada saat diperhadapkan dengan suatu kondisi, kita dapat mengambil keputusan yang tepat. Yang penting adalah kita mengutamakan kebutuhan diatas keinginan, bukan sebaliknya. Self control is important!

Pertanyaan: Bagaimana supaya belanja saya teratur ya? Saya suka shopping soalnya.

Jawab: Sebenarnya sangat banyak kiat-kiat dalam berbelanja dengan pintar. Shopping bukan sesuatu hal yang negatif, namun jika dilakukan secara berlebihan dan tidak terkontrol maka pada akhirnya akan menimbulkan masalah, salah satunya adalah hutang kartu kredit. Beberapa kiat berbelanja:
  • Tulis daftar kebutuhan dan keinginan.
  • Buat budget untuk kebutuhan dan keinginan.
  • Buat jadwal rutin untuk belanja/ke mall, sebaiknya tidak terlalu sering, misal: seminggu satu kali.
  • Ajaklah teman/saudara yang bisa diajak diskusi dalam berbelanja, sehingga kita bisa mendapatkan saran/pendapat mengenai barang yang kita beli.
  • Jika ternyata ada sesuatu yang tidak ada dalam daftar kebutuhan atau keinginan, jangan langsung dibeli, diamkan selama beberapa waktu/hari. Jika itu hanya keinginan sesaat maka itu akan hilang, namun jika memang benar-benar penting dan berguna, masukkan dahulu ke daftar. 
Catatan penting : Emotional buying walau secara umum lebih sering terjadi pada wanita, namun juga terjadi pada pria, jika hal tersebut terkait hobby, misal: fotografi, perangko, mobil/motor, dll. Jadi jangan saling menyalahkan pasangan, tapi lebih baik introspeksi diri. Peace.. :))

Menabunglah sebelum membeli, that's better! :)

Comments

  1. Kalo saya suka kalap kalo lagi di toko buku dan toko cd. Tp yg satu saya anggap investasi dan satunya sebagai hiburan penyegar rohani. Kontrol diri jadi hal yg susah utk dilakukan di saat seperti ini. Saya pribadi akhirnya memilih memasukkan biaya ini dlm budget bulanan walopun tdk setiap bulan saya gunakan. ;)

    ReplyDelete
  2. I agree with you :) Saya juga menyukai buku dan cd as a knowledge investment, so I count this as one of my monthly budget. Tanpa bermaksud membela diri, yang saya maksudkan disini adalah membeli sesuatu yang mungkin sebenarnya kurang berguna atau bahkan sudah berlebihan yg pada akhirnya useless.

    Many Thanks for your comment :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Pengalaman menjadi Self Employee

Yuk Lunasi Utang Mobil Lebih Cepat!

The Power Of Emergency Fund