Financial Freedom (Part 1)
Artikel ini dipublish di Cita Cinta edisi Desember 2012
1. Apa yang dimaksud dengan merdeka secara finansial?
Financial Freedom atau
Kemerdekaan Finansial bisa diartikan dengan berbagai macam persepsi. Sebagian
menyatakan bahwa itu adalah saat seseorang memiliki uang yang sangat banyak,
atau saat seseorang bisa membeli apa yang diinginkan. Jika dikaitkan dengan
Perencanaan Keuangan, Financial Freedom dapat dimaknai dengan suatu kondisi
dimana seseorang sudah bebas atau tidak terikat lagi dengan uang. Yang dimaksud
bebas atau tidak terikat bukan berarti tidak membutuhkan, namun berarti bahwa
secara finansial orang tersebut sudah dapat memenuhi kebutuhan primer/dasar,
serta tujuan-tujuan keuangan penting yang ada dalam proses Financial Planning
secara keseluruhan, bahkan dalam tingkat yang lebih ideal sudah bisa
berkontribusi/memberi untuk kepentingan orang lain.
2. Apakah kemerdekaan finansial sama dengan memiliki pasif
income?
Kemerdekaan finansial dimiliki
setelah seseorang mempersiapkan semua sumber daya yang dimiliki, sehingga ia
bebas dari Hutang Konsumtif, memiliki Dana Darurat, memiliki Proteksi/Insurance
sesuai dengan kebutuhan, sudah mengalokasikan Aset dan Cashflow (Penghasilan
dan Pengeluaran - bulanan dan tahunan) untuk tujuan-tujuan keuangan yang
penting, beberapa diantaranya yaitu Dana Pembelian Aset (Rumah, Mobil,
Bisnis/Usaha, dll), Dana Pendidikan Anak, Dana Pensiun, dan pada akhirnya
adalah Perencanaan Waris (mendelegasikan kekayaan yang dimiliki kepada Ahli Waris).
Memiliki pasive income adalah
bagian dan hasil dari proses Perencanaan Keuangan yang dilakukan. Pasive Income
adalah penghasilan yang didapatkan dimana kita tidak terlibat secara aktif
dalam proses menghasilkan income tersebut. Hal ini yang disiapkan dalam
perhitungan Dana Pensiun, dimana pada usia tertentu kita memiliki sejumlah dana
yang telah terakumulasi dengan investasi yang dilakukan, sehingga dana tersebut
yang akan digunakan untuk menghasilkan pasive income dan memenuhi kebutuhan
hidup sampai dengan ekspektasi masa hidup yang dipersiapkan dimana kita sudah
tidak produktif lagi.
3. Bisakah karyawan biasa
mencapai kemerdekaan finansial ini?
Sebenarnya sama seperti kemerdekaan yang lain,
yang merupakan hak semua orang, begitu juga halnya dengan kemerdekaan finansial
merupakan sesuatu yang bisa dicapai dan diperjuangkan oleh setiap orang. Setiap
orang, baik itu karyawan atau bukan, memiliki kelebihan dan kekurangannya
masing-masing, yang perlu dilakukan adalah fokus pada kelebihan, meningkatkan
setiap kekuatan/sumber daya yang dimiliki, menyadari kekurangan yang ada dan
berusaha mengontrolnya sehingga seiring waktu kekurangan/kelemahan tersebut tidak
menjadi masalah lagi.
Kekuatan finansial karyawan
adalah memiliki penghasilan rutin/setiap bulan, dengan jumlah yang tetap atau
kurang lebih sama, dan selama tidak terjadi masalah karyawan dapat bekerja di perusahaan
sampai dengan usia pensiun, di beberapa perusahaan karyawan juga mendapatkan
sejumlah fasilitas yang mendukung secara finansial (contoh: asuransi kesehatan,
tunjangan makan/transport, cicilan Kendaraan/Rumah, bonus tahunan, Dana
Pensiun, dll). Semuanya itu dalam Perencanaan Keuangan yang kami (Financial
Advisor) siapkan akan digunakan dan dimanfaatkan secara maksimal untuk
menunjang tujuan-tujuan keuangan yang ingin dicapai.
(to be continue)
image taken from here
Comments
Post a Comment