Hidup ini Singkat..

Image credit by www.startupvitamins.com

Ditinggalkan oleh seseorang yang beberapa hari lalu masih bertemu, berbicara dan bercanda membuat saya tersadar bahwa hidup ini begitu singkat, bahwa kita tidak pernah tau kapan waktu kita telah habis.
Segala sesuatu bisa terjadi dan terjadi dengan begitu cepat, jauh lebih cepat dari kesadaran kita untuk bisa memahami dan menerima.

3 hari sebelum berita meninggalnya seorang teman, yang biasa disapa Kak Aik. Saya masih sempat berbincang-bincang, bahkan melihat ia bercanda dan tertawa.

Pagi itu, hari Minggu tanggal 6 Maret 2016, rasa tak percaya dan kesedihan menyeruak di dalam hati saya saat mendengar nyawanya tidak tertolong dan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit bersama suaminya. Saya belum terlalu lama mengenal sosok kakak yang unik ini, yang telah 16 tahun melayani Tuhan dan anak-anak di sekolah minggu JPCC Kids. Ia melayani bukan dari kondisi yang ideal, keadaan ekonominya tidaklah berlebihan dan ia berjuang merawat ibunya yang terkena stroke selama bertahun-tahun. Sosok yang sederhana, tidak terlalu banyak bicara, namun banyak bertindak dan menghasilkan karya dari ide-idenya yang menurut kesaksian banyak orang selalu tidak terduga, out of the box, dan ia tidak pernah menyerah untuk berusaha mewujudkannya. 

Di usianya yang ke 39 tahun Kak Aik Kurniati dipanggil Tuhan. Ia telah menyelesaikan pertandingan imannya dengan baik, ia memberikan inspirasi, kesan yang mendalam bagi orang-orang yang pernah bersentuhan dengan hidupnya. Ps. Jose Carol dalam ibadah penghiburan malam itu berkata bahwa panjang umur bukan dilihat dari usia kita dibumi namun seberapa panjang atau lamanya dampak kehidupan kita bisa dirasakan oleh orang lain setelah kita tidak ada lagi di dunia ini. Seperti Yesus yang hidup hanya 33 tahun di dunia, namun lebih dari 2000 tahun kemudian perbuatan, pengorbanan, dan kasih-Nya menjadi Jalan, Kebenaran dan Hidup bagi banyak orang yang percaya kepada-Nya.

Pada akhirnya bukan seberapa besar kekayaan yang kita punya, seberapa pintar dan berpendidikannya kita, seberapa banyak prestasi yang telah kita raih, yang akan membuat orang-orang yang kita tinggalkan merasa kehilangan, tapi seberapa besar kita menyentuh kehidupan mereka. Perhatian yang dicurahkan, waktu yang diberikan, komunikasi yang terjalin, kepercayaan yang terbangun, dan kasih yang terasa dalam tiap kehadiran kita. Selama masih ada waktu berikanlah itu semua untuk orang-orang yang dekat di hati kita..bahkan untuk orang yang mungkin tidak kita perhitungkan selama ini..karena hidup terlalu singkat dan berharga..

Terima kasih Kak Aik untuk pertemuan singkat namun menorehkan kenangan..

Terima kasih Tuhan untuk pekerjaan tanganMu dalam kehidupan Kak Aik..

I believe now she is happy in heaven with You..   

Comments

Popular posts from this blog

The Power Of Emergency Fund

My Reksadana Part 2: Be a Smart Investor

Good Habits vs Bad Habits