Pintar Mengelola Aset
Tulisan ini
diterbitkan di koran “Tribun Medan” Edisi Januari 2012
Berapa banyak
dari kita yang tahu persis Aset yang kita miliki saat ini?
Saya
rasa hanya sebagian kecil orang yang tahu persis Aset yang dimiliki, padahal
hal tersebut sangat penting untuk kita ketahui dengan jelas. Sebagian
besar dari kasus yang dianalisa pada saat Financial Check Up di AFC Financial Check Up adalah tidak
sehatnya proporsi/komposisi Aset.
Apa saja yang termasuk Aset dan bagaimana
Aset yang disebut sehat itu? Mari kita bahas bersama ya..
Aset
dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang kita miliki yang mempunyai nilai. Jadi
Aset sebenarnya bukan hanya dalam bentuk uang atau barang tapi bisa juga berupa
ide, ketrampilan/skill, waktu, nama
baik, jaringan/network, karena itu
aset bisa dikategorikan menjadi Tangible Asset yaitu Aset berwujud
dan Intangible
Asset yaitu Aset tidak
berwujud.
Saat
ini kita akan lebih fokus pada Aset yang memiliki wujud, tapi tanpa mengabaikan
pentingnya Aset yang tidak berwujud yang juga harus selalu kita tingkatkan
salah satu caranya dengan terus belajar.
Apa saja jenis Aset yang penting kita ketahui?
Aset
dalam Financial Check Up kita bagi
dalam 3 kelompok besar yaitu Aset Lancar, Aset Investasi dan Aset Guna.
Yang
termasuk Aset Lancar adalah Aset yang dengan mudah dapat kita akses dan kita
gunakan, sebagai contoh Tabungan dan Deposito adalah beberapa Aset Lancar yang
sering dimiliki. Sedangkan yang termasuk Aset Investasi adalah Aset yang
memiliki nilai investasi, yang berarti bahwa Aset tersebut memiliki nilai yang
meningkat secara waktu atau memberikan hasil/income. Beberapa Aset Investasi yang sudah mulai banyak dimiliki
oleh masyarakat seperti Emas Perhiasan, Logam Mulia, Surat Hutang (Sukuk, ORI),
Reksadana, Saham, Bisnis/Usaha, Benda Koleksi, dll. Aset Guna adalah Aset yang
digunkan oleh kita sebagai bagian dari kebutuhan/kegiatan sehari-hari, yang
paling banyak dimiliki adalah dalam bentuk Rumah dan Kendaraan.
Setelah
kita mengetahui jenis-jenis Aset dan mulai mencatat serta menggolongkan Aset-aset
yang kita miliki, serta menambahkan valuasi/nilai dari setiap Aset tersebut
maka akan terlihat jumlah dari setiap kelompok Aset yang ada.
Jika
kita sudah punya Aset yang cukup besar dan tidak punya hutang, belum tentu
kondisi keuangan kita sehat. Jika Aset Lancar kita terlalu banyak bisa jadi hal
itu mencerminkan Aset Lancar yang kita miliki kurang optimal. Jika Aset
Investasi masih sangat kecil jika dibandingkan dengan keseluruhan Aset, maka
perlu ditingkatkan agar Aset Investasi ini bisa digunakan untuk menunjang
tujuan-tujuan keuangan yang diinginkan di masa yang akan datang (Dana
Pendidikan Anak, Dana Pensiun, dll).
Mari
kita pintar mengakumulasi dan mengelola Aset!
Image taken from here
Comments
Post a Comment