Tips Keuangan for Single
Topik ini dibawakan saat saya siaran rutin di Sindo Radio FM (@SindoRadioFM) bersama penyiar @liachristie Kamis, 14 Juni 2012 at 10:00 am.
Perencanaan keuangan sangat
baik dimulai saat kita masih single, karena belum memiliki tanggungan (anak) dan belum ada pengeluaran rumah tangga.
Sebagian
besar masalah keuangan didalam keluarga terjadi karena salah satu (suami/istri) atau
malah kedua-duanya memiliki masalah keuangan sebelum menikah. Karena itu sangat
penting mempersiapkan kondisi keuangan yang sehat saat masih single dan
melakukan Financial Check Up secara berkala agar kondisi keuangan yang
tidak sehat bisa segera diperbaiki.
Berikut ini hal-hal yang
penting dan harus dilakukan ya para single ;)
Mengumpulkan Dana Darurat. Untuk Single idealnya 3x Gaji/Pengeluaran. Jadikan
target ini sebagai latihan menabung, karena pada saat sudah berkeluarga Dana Darurat
yang dibutuhkan semakin besar (Dana Darurat penting saat keadaan darurat
terjadi, PHK, sakit/kecelakaan, dll) read : The Power of Emergency Fund
Menghindari hutang konsumtif. Menjaga
kebiasaan tidak berhutang konsumtif sejak masih single, karena kebanyakan kebiasaan
berhutang konsumtif akan terbawa saat berkeluarga dan ini yang menyebabkan
keuangan tidak sehat dan permasalahan dengan pasangan karena uang yg seharusnya
digunakan untuk keperluan keluarga dipakai untuk membayar cicilan hutang, dan
rasanya gaji tidak pernah cukup, hayooo..
Buat anggaran/budget. Mencatat
pos-pos pengeluaran yang ada, sehingga kita tau aliran dana yang masuk habis
kemana saja, nanti saat berkeluarga kemampuan ini akan berguna sekali, karena
pos-pos pengeluaran akan bertambah, tapi karena sudah terbiasa membuat
anggaran, tinggal ditambahkan pengeluaran-pengeluaran yang baru, termasuk
bertambahnya penghasilan jika suami dan istri sama-sama bekerja nanti.
Buat tujuan keuangan. Saat
masih single/muda kita punya kekuatan atau kelebihan secara waktu yang jangan
disia-siakan, karena artinya kita memiliki waktu investasi yang lebih panjang,
kita bahkan bisa menyiapkan Dana Pensiun misal ingin pensiun di usia 40 thn,
kemudian memulai usaha sendiri, atau bagi laki-laki sebagai kepala keluarga
nantinya bisa menyiapkan Dana Pernikahan dan Dana Pembelian Rumah
Highlight:
- Miliki komitmen untuk memulai mengatur keuangan sejak dini, dimulai dari penghasilan/gaji pertama.
- Tetap konsisten dengan tujuan keuangan yang sudah dibuat. Jangan terpengaruh orang lain atau bahkan tidak bisa mengontrol keinginan diri sendiri yang bersifat sementara, yang akhirnya membuat kondisi keuangan tidak sehat.
- Don’t start with debt if you can’t finish it.
Comments
Post a Comment