Bagaimana Menghitung Dana Pensiun yang harus dikumpulkan dari Usia Muda?

Image Credit by watchdogwire.com

 Misalnya saya akan pensiun dalam waktu 30 tahun lagi.

Untuk menghitung dana pensiun diperlukan banyak variable lain bukan hanya kapan ingin pensiun, yaitu biaya hidup yang diinginkan saat pensiun misal: 10 juta rupiah per bulan, masa pensiun misal umur 55 tahun – 75 tahun berarti masa pensiunnya 20 tahun, perkiraan tingkat inflasi karena biaya hidup akan meningkat setiap tahunnya, perkiraan tingkat deposito karena nanti uang pensiun yang dikumpulkan akan dimasukkan ke deposito dan hasil bulanannya diperkirakan bisa mencapai biaya hidup yang diinginkan saat pensiun dan ekspektasi return tahunan investasi yang akan dilakukan selama masa produktif.

Sebagai contoh, dengan data diatas dan kita memakai tingkat inflasi 8%, tingkat deposito 5%, dan target annual return investasi 20%, maka dana yang dibutuhkan untuk pensiun 30 tahun lagi sebesar ± 30 miliar rupiah, wow! Besar banget ya? Tentu saja karena ada faktor inflasi setiap tahunnya, ini yang kadang tidak disadari oleh banyak dari kita. 

Tapi tahukah bahwa jika dihitung investasi rutin bulanan yang perlu dilakukan selama 30 tahun untuk menghasilkan 30 miliar rupiah tersebut adalah sebesar ± 1,5 juta rupiah. Angkanya tidak terlalu fantastis dan masuk diakal kan? That's the power of compounding!

Image Credit by www.mccolganfinancial.ie

Note: Jika ada perubahan terhadap variabel-variabel diatas maka jumlah dana yang dibutuhkan dan jumlah dana yang harus diinvestasikan akan berubah.

Wah mba, kalo saya pengen pensiun lebih cepat dari 30 tahun lagi bisa ga? Bisa donk! Ya berarti dana yang harus diinvest rutin harus lebih besar lagi. Siap kan? ;) Kalau memang tujuan itu penting we will fight for it

Karena itu yang paling baik adalah memulai investasi Dana Pensiun rutin sejak dini, bahkan sejak pertama bekerja berapapun kemampuan kita, karena pada satu titik kita pasti akan mencapai usia tidak produktif atau tidak memiliki penghasilan, sehingga dengan dana tersebut kita tidak menjadi beban bagi orang lain, bahkan tetap bisa menikmati hidup dengan baik. 

Yuk mulai invest Dana Pensiun sejak dini!


Comments

Popular posts from this blog

The Power Of Emergency Fund

My Reksadana Part 2: Be a Smart Investor

Pengalaman menjadi Self Employee